Rabu, 27 Juni 2012

Rombongan Ormas Keroyok Pengendara Motor di Pamulang

JAKARTA, KOMPAS.com - Konvoi rombongan organisasi massa yang terjadi kawasan Pamulang, Tangerang Selatan pada Rabu (27/6/2012) sore tadi ternyata berujung ricuh. Beberapa pengendara motor menjadi korban pengeroyokan rombongan ormas tersebut. Salah satu pengendara yang menjadi korban yakni Rae Prasetyo (26). Rae menderita luka sobek di kepala bagian belakang dan luka memar di bagian tangan dan badan. Rae menuturkan kronologi pengeroyokan itu terjadi. Pria lulusan salah satu perguruan tinggi negeri ini mengatakan peristiwa itu bermula saat dirinya baru saja keluar dari komplek Permata Pemulang dan hendak menuju bengkel di Villa Dago pada Rabu sore pukul 15.30 WIB. Saat melintas di Jalan Siliwangi, Pamulang, volume kendaraan yang melintas terbilang normal. Namun, kondisi di jalur di sampingnya yakni dari arah Pamulang menuju Serpong justru sangat padat karena ada rombongan konvoi sepeda motor salah satu ormas. Ada lebih dari 50 pengendara sepeda motor yang menutup semua jalur di jalan itu. "Awalnya mereka hanya pakai satu jalur itu. Tapi di bagian tengah rombongan mereka berusaha masuk ke jalur yang berlawanan arah dengan paksa," ungkap Rae. Menurut Rae, beberapa anggota konvoi itu tampak sengaja memepetkan motornya ke pengendara lain agar mau memberikan jalan. Hal ini terjadi pada Rae. Karena kaget dipepet, Rae pun menghentikan kendaraannya mendadak di tengah jalan. Sikap ini justru dianggap sebagai undangan tantangan oleh kelompok ini. "Salah satu di antaranya langsung mukul ke arah helm saya pakai tangan kosong dan tendang motor saya," ucap Rae. Melihat kericuhan terjadi, anggota konvoi lain justru tampak bersemangat mendatangi Rae. Mereka pun berkerumun dan mulai melakukan pemukulan. Jumlahnya ada sekitar 20 orang. "Ada beberapa yang memukul denga tangan kosong, ada yang memaki saya, ada yang tendang, ada juga yang berusaha melepas helm saya. Mereka juga memukul dengan balok kayu ke arah badan," papar Rae. Praktis di jalan Siliwangi, tidak ada pengemudi lain yang berani melintas. Seisi jalan sudah disesaki dengan puluhan pengendara motor kelompok ormas ini. Saat dikeroyok, Rae mengaku sama sekali tidak melawan. Setelah puas, rombongan itu pun meninggalkan Rae. Seorang polisi kemudian datang menghampirinya untuk membantu. "Tapi sudah telat saya udah keburu dikeroyok," tukasnya. Atas peristiwa ini, Rae kemudian melakukan visum dan membuat laporan polisi di Polsek Metro Pamulang atas kasus penganiayaan. "Ternyata di sana ada empat orang lainnya yang juga jadi korban rombongan konvoi itu. Dua laki-laki dan dua perempuan," ujarnya. Salah seorang pria yang ada di kantor polisi itu, kata Rae bahkan mengalami luka bocor parah di bagian belakangnya. Motor pria itu pun dirampas para pelaku. "Saya lapor karena saya enggak terima diperlakukan seperti ini. Ormas harusnya bisa dikontrol kalau tidak bisa dibubarkan. Polisi juga harusnya tegas jangan membiarkan kita justru dipukuli," pungkas Rae

Tidak ada komentar:

Posting Komentar