Rabu, 13 Juni 2012

Duh, SDN di Jombang Terancam Dibuldozer Ahli Waris

TANGERANG-Ahli waris tanah mengancam akan merubuhkan bangunan Sekolah Dasar Negeri Cilalung Jombang VII, yang berlokasi di Jalan Jembar Raya, Kelurahan Jombang, Tangerang Selatan. Pasalnya, sengeketa tanah seluas 1000 m2 diatas bangunan SDN Cilalaung itu, belum mendapat penyelesaian berupa ganti rugi dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan. "Sudah lebih dari 20 tahun tanah ini tidak dibayar oleh Pemkot Tangsel. Kami sudah terlalu lama menunggu, dan saya rasa saat ini sudah tidak ada toleransi lagi, jika Pemkot Tangsel tidak memenuhi janjinya untuk membayar, maka sekolah ini akan saya buldozer " kata ahli waris, Erna Sumarni, Munggu (10/6). Erna juga menambahkan, kalau pihaknya tidak mau ada ruislag, hanya meminta ganti rugi yang Pemkot janjikan saat pertemuan di kantor Kecamatan Januari lalu. "Saya tidak mau di tukar apapun, saya hanya mau dibayarkan saja sesuai janji Pemkot Tangsel sewaktu pertemuan di kantor Kecamatan Ciputat pada Januari Yang dihadiri Sekda, Dinas Pendidikan, Camat dan Lurah setempat " tegas Erna. Erna menjelaskan, lahan seluas 1000 m2 dengan Akta Jual Beli bernomor JB No.590/jb/Kec.Cpt/1986 merupakan benar milik ahli waris. Pada Selasa (5/6) lalu, dirinya sudah menanyakan hal ini ke kantor Sekretariat Daerah (Sekda). Dari pertemuan bersama Sekda Tangsel Dudung E. Direja, Kepala Dinas Pendidikan Pemkot dan instansi lainnya, terkesan akan meruislah atau tukar guling lahan daripada membayar ganti rugi. “Karena itu, kami bersikukuh akan membongkar karena Pemkot tidak bisa menempati janjinya,” tambah Erna. Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangsel Mahtoda mengatakan bahwa pihak Pemerintah akan membentuk tim khusus dalam penanganan kasus sengketa tanah ini. "Ada pendapat dari Kajari untuk meminta kami menelusuri asal muasal tanah tersebut, dan akan di mulai dari kalurahan dan Kecamatan setempat " kata Mahtoda. Mathoda juga menambahkan bahwa berdasarkan rapat Jumat (8/6) dengan Sekda, Kabag Pertanahan, Bagian Aset, Hukum dan sebagainya akan membentuk tim apakah nantinya akan ada ruislag atau tidak. “Namun sambil menunggu tim ini dibentuk, proses belajar mengajar di SDN Cilalung tetap berjalan seperti biasa, tidak ada pemindahan tempat belajar,” katanya.(RAZ)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar