Rabu, 05 Desember 2012

Pamulang, Seruu.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Banten, menyiapkan aula Kecamatan Ciputat untuk ruang alternatif bagi siswa SDN Serua 1 dan SDN Serua 4 bila terjadi banjir. "Bila memang ruang kelas banjir, nantinya bisa dipindah ke aula kecamatan Ciputat," kata Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie di Tangerang, Sabtu (21/4/2012). Pernyataan Benyamin terkait banjir di SDN Serua 1 dan SDN Serua 4 yang berada di Kecamatan Ciputat pada Kamis (19/4). Akibatnya, 300 siswa dari kedua sekolah dasar tersebut diliburkan akibat ruang kelas terendam air termasuk bangku belajar yang terbawa arus air. Adapun penyebab banjir adalah karena jebolnya tanggul yang berada di belakang sekolah sehingga air dari rawa masuk ke area sekolah. Benyamin mengatakan, pemindahan belajar dimaksudkan agar kegiatan belajar siswa tidak terganggu. Apalagi dalam dua minggu ke depan, para siswa akan melaksanakan ujian. Sehingga, perlu ada persiapan dini guna memberikan kenyamanan siswa. Termasuk distribusi logistik agar tidak rusak saat hujan turun. "Kami akan perintahkan Dinas Pendidikan untuk memberikan perhatian lebih kepada infrastruktur dan kenyamanan belajar siswa," katanya. Kepala Sekolah SDN IV Serua, Nuradi Mahim menuturkan sekolah tersebut selalu dilanda banjir dikarenakan keberadaan di bawah jalan. Namun, banjir tidak akan parah, lantaran saluran drainase jalan di Kelurahan Serua sudah diperbaiki. "Mungkin kalaupun banjir tidak akan parah seperti tahun-tahun sebelumnya. Kebetulan karena posisi sekolah berada di bawah badan jalan jadi air pasti mengalir ke bawah," katanya. [ndis]

Warga Tangsel Masih Cemaskan Banjir

TANGSEL (KabarPublik) – Hujan yang terus-menerus mengguyur Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjadikan warga kian cemas. Sebab, ancaman banjir sewaktu-waktu bisa terjadi. Hal ini seperti kecemasan warga yang tinggal di Kelurahan Serua Kecamatan Ciputat. Setiap kali hujan deras mengguyur, jalan utama kawasan itu yakni Jalan Raya Aria Putra selalu terendam banjir hingga sepinggang orang dewasa. Akibatnya, lalu lintas melalui kawasan itu lumpuh total. Padahal, keberadaan Jalan Aria Putra sangat strategis yakni menghubungkan Ciputat dengan Kecamatan Pondok Aren. “Ini akibat pembangunan perumahan yang tidak memperhatikan lingkungan sehingga banjir terjadi,” ujar Tio, pemuda setempat. Padahal sebelumnya kawasan itu dikenal tidak pernah mengalami banjir meski hujan deras mengguyur sekalipun. Dari penuturan warga setempat, hal ini terjadi akibat adanya aliran sungai yang dibelokkan oleh salah satu pengembang karena lokasi sekitar akan dibangun perumahan. “Kami sudah adukan ini kepada Pemkot Tangsel, namun sampai sekarang tindak lanjutnya belum maksimal,” tutur warga setempat. Ancaman banjir juga menghantui warga yang tinggal di Perumahan Bukit Pamulang Indah (BPI) Kecamatan Pamulang. Perumahan ini memang dikenal menjadi langganan banjir setiap kali musim hujan tiba. Meski sudah dibangun tanggul-tanggung pasir yang dimasukkan karung, namun tetap saja air bisa menerobos masuk. “Seperti minggu lalu, banyak warga di sini terpaksa mengungsi akibat kebanjiran,” tutur Sunarto, warga setempat. Sementara, Kelurahan Cireundeu Kecamatan Ciputat Timur sejak sepekan terakhir terus melakukan antisipasi banjir. Bersama-sama warga, Lurah setempat, Suharto Mardjuki secara marathon melakukan pembersihan kali yang melintasi wilayah tersebut. “Kami bersihkan sampah-sampahnya agar tidak memampetkan air. Sebab, salah satu penyebab banjir akibat aliran air yang tidak lancar akibat sampah,” terangnya. Di sisi lain, pihaknya secara door to door juga berkeliling ke rumah warga untuk memberi himbauan agar tidak membuang sampah sembarangan, salah satunya di sepanjang sungai. | putra

Proaktif Dalam Upaya Pencegahan dan Penanganan Banjir

Serpong, Web Tangsel - Memasuki musim hujan Pemerintah Kota Tangerang Selatan mengantisipasi terjadinya bencana banjir. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tanpa kecuali diminta agar mempersiapkan diri sesuai dengan tugas fungsinya masing-masing terhadap kemungkinan ancaman bahaya banjir. Demikian disampaikan Wakil Walikota Tangerang Selatan - Benyamin Davnie, saat memimpin rapat koordinasi di Telaga Seafood, Jum'at, 2 Oktober 2012. "Ketika bencana terjadi, semua SKPD harus ikut berperan," pesannya. Kolektifitas pencegahan dan penanggulangan musibah banjir ini, terang Wakil Walikota, harus berjalan efektif dan efisien. Ia mengingatkan kepada setiap SKPD untuk lebih peduli dengan banjir. Meski tugas pokok dan fungsi yang ada tidak terkait langsung tetapi tetap menjadi tanggung jawab bersama. Dinas Perhubungan harus proaktif ketika terjadi banjir, karena peristiwa banjir akan diikuti dengan kemacetan lalu lintas. Dinas Kesehatan dan RSU serta Dinas Sosial harus siap siaga dengan layanan kesehatan dan koordinasi penyaluran bantuan ketika banjir terjadi, dan sebagainya. "Pokoknya setiap SKPD harus proaktif mengambil bagian dalam menghadapi musim penghujan ini." tegas Wakil Walikota. Masih menurut Wakil Walikota Benyamin, dalam setiap bencana alam terjadi, ada beberapa fase langkah penanggulangan yakni, sebelum terjadi bencana, ketika terjadi, dan pascabencana. Sebelum terjadi, menjadi tanggung jawab Dinas Bina Marga dan. Sumber Daya Air serta Dinas Tata Kota, Bangunan, dan Pemukiman untuk melakukan langkah pencegahan. Ketika terjadi bencana, maka semua kegiatan SKPD berada di bawah koordinasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Wakil Walikota juga mengarahkan agar BPBD senantiasa menjalin komunikasi dengan BMKG dalam memantau perkembangan cuaca dari waktu ke waktu. Di tempat yang sama, Kepala Bidang Logistik BPBD - Bambang Hartoko, menerangkan, selama Februari hingga September kejadian banjir masih tinggi. "Semua kejadian ini kita peroleh dari Tim Reaksi Cepat (TRC) yang ada di BPBD. Karena mereka yang melaporkan setiap kejadian," ujarnya. TRC, kata Bambang mencatat setiap bencana yang terjadi. Walau, bencana tersebut terjadi dengan skala kecil. Dari catatan itu, lanjutnya bencana yang mendominasi adalah banjir. "Karena banjir kejadiannya paling banyak. Banjir tejadi 79 kali, tanah longsor empat kali, dan puting beliung dua kali," jelasnya. Dari banyaknya kejadian banjir tersebut, BPDB telah mencatat intensitasnya di masing-masing kecamatan. Pertama, di Kecamatan Pamulang. Selama 2012 ini, terjadi 24 kali banjir. Kejadian ini, datang setiap turun hujan. "Jumlahnya sama dengan Kecamatan Ciputat, selama delapan bulan terjadi 24 kali banjir," imbuhnya. Lalu, di Kecamatan Ciputat Timur terjadi 12 kali, Serpong 2 kali, Serpong Utara 3 kali, Setu dan Pondok Aren masing-masing terjadi 9 dan 10 kali. Dari jumlah kejadian itu, penyebab terbesarnya karena kondisi saluran air yang kurang normal. Sehingga, air hujan meluap ke jalan dan menyebabkan banjir. "Jadi, ada sekitar 31 titik banjir yang menjadi penyebabkan banjir di Tangsel," katanya. Bambang melanjutkan, walau jumlah banjir masih tinggi kasusnya cenderung aman. Dalam hal ini, tidak ada banjir yang menyebabkan kerugian materil lebih banyak. "Sebetulnya, banyaknya kejadian itu karena banjir kecil saja kita laporkan," terangnya. Pada kesempatan rakor tersebut, Kepala Bidang Suber Daya Air - Ajiawan memaparkan pula kondisi fisik wilayah Kota Tangerang Selatan yang menjadi sumber penyebab banjir, titik-titik lokasi rawan banjir pada setiap Kecamatan, serta langkah-langkah yang telah dilakukan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangsel dalam upaya mengantisipasi dan menanggulangi banjir di Kota Tangerang Selatan.(bpti-ts)

Jumat, 16 November 2012

Novie Amelia Wanita Berbekini Tabrak 7 Orang Novie Amelia Wanita Berbekini Tabrak 7 Orang

Novie Amelia - Jakarta - Sebelum menabrak tujuh pengguna jalan, pada Kamis (11/10/2012) kemarin, Novie Amelia (25), sempat beberapa kali mengupdate status di akun Twitternya dengan kalimat-kalimat yang galau. Model majalan pria dewasa itu juga sempat memposting foto terakhirnya sebelum kecelakaan terjadi. Di halaman akun twitternya, Novi diketahui empat kali mengupdate statusnya dengan kata-kata, 'On the way', 'Bingung', Me love you', dan 'Just the way you are'. Beberapa hari sebelum kecelakaan terjadi atau pada tanggal 10 Oktober, Novi juga menulis kalimat-kalimat bernada depresi di akun twitter nya Berdasarkan keterangan dari seorang fotografer yang mengenal Novi mengatakan, kabarnya model itu tengah mempunyai masalah terkait hubungan asmaranya. Namun tidak diketahui apakah aksi mengemudikan mobil secara ugal-ugalan pada Kamis kemarin terkait dengan masalah itu atau tidak. "Gak tahu juga apakah tindakannya kemarin menyangkut permasalahan yang dihadapi. Cuma kabarnya begitu,". Sebelumnya diberitakan, aksi mengemudi 'ugal-ugalan' Novie terjadi pada Kamis sore, sekitar pukul 17.00 WIB. Mobil Honda Jazz merah bernopol B 1864 POP yang ditungganginya menabrak tujuh pengguna jalan di kawasan perempatan Jalan Ketapang, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat. Menurut seorang fotografer majalah pria dewasa,dikatakan: "Dia lagi ada masalah sama pacarnya. Kayaknya sih baru putus," ungkapnya. Dia mengatakan, model yang pernah difoto itu memiliki tato di bagian kakinya. Jika pengemudi setengah telanjang tersebut memiliki tato yang sama, berarti orang tersebut sama. Menurut pantauan Kompas.com, wanita pengendara Honda Jazz merah tersebut memiliki dua tato di tubuhnya. Tato pertama berada di bagian kaki dan tato lainnya ada di pergelangan tangan. Sebelumnya, NA, pengemudi Jazz merah setengah telanjang, menabrak beberapa pengguna jalan di sepanjang Jalan Gajah Mada dekat Ketapang sampai Olimo. Korban yang mengalami luka di antaranya tukang kopi sepeda keliling, tukang somay, dua anggota polisi, dua pengendara motor, dan penumpang di dalam angkot. Semalam, Novie Amelia dibawa ke Rumah Sakit Husada untuk menjalani tes urine dan tes darah. Novie sempat mengamuk dan berteriak-teriak. Saat diberikan baju untuk dipakai, dia menolak sehingga dua polwan terpaksa memaksanya.

Bang Haji Rhoma Irama nyalonin diri jadi Presiden? Ciyus? Miapah?

Membaca pemberitaan beberapa hari ini tentang Seorang Raja Dangdut Rhoma Irama ingin menjadi raja dangdut hanya 2 kata yang bisa saya katakan. ciyus? Miapah?
Tapi itulah cita-cita, kita tidak boleh untuk menyudutkan, menghina atau merendahkan apa yang ingin dicapai oleh Bang Haji Rhoma Irama (ini bukan berarti saya mendukung lho) nah untuk hal ini saya serahkan ahlinya saja, kita lihat hasil dari Vote yang dilakukan di pilihanindonesia.com . hasil untuk sementara sih masih banyak yang tidak setuju. jadi buat yang ingin memberi dukungan atau menolak silahkan ikutan vote.

Sabtu, 29 September 2012

Program Intensif SMAN 6 dan SMAN 70 Harus Dievaluasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi tawuran antara siswa SMA Negeri 70 dan siswa SMA Negeri 6 yang kerap terjadi akhirnya memakan korban. Menanggapi hal ini, Dinas Pendidikan DKI Jakarta meminta dua sekolah tersebut untuk mengkaji ulang program kurikuler maupun ekstrakurikuler. Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto mengatakan, sekolah tersebut harus segera melakukan evaluasi terhadap program yang dijalankan, mengingat kejadian tawuran seperti ini tidak berhenti terjadi bahkan hingga jatuh korban. "Kalau sampai jatuh korban, berarti program intensif dua sekolah harus dievaluasi," kata Taufik saat dihubungi, Selasa (25/9/2012). Ia mengungkapkan bahwa pihaknya tidak berhenti menggagas program untuk meredakan konflik dua sekolah tersebut. Namun pihaknya meminta bantuan juga pada orang tua dan warga sekitar untuk terus mengawasi dan memantau perkembangan siswa dua sekolah ini. "Ke depannya, kami mohon bantuan semua pihak termasuk orang tua dan masyarakat," ujar Taufik. Untuk kasus kali ini, ia menyerahkan sepenuhnya pada pihak kepolisian karena telah masuk ranah pidana. Ia juga berharap agar pihak kepolisian dapat bertindak tegas dalam menangani kasus ini . "Peristiwa ini menunjukkan masih mental yang labil yang diekspresikan dengan cara destruktif," tandasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, aksi tawuran antara SMA Negeri 6 dan SMA Negeri 70 kembali pecah dan akhirnya memakan korban jiwa. Salah satu siswa kelas X SMA Negeri 6, Alawy Yusianto (15) tewas setelah dadanya mengalami luka parah akibat sabetan celurit yang dibawa oleh siswa SMA Negeri 70.

Dua terduga teroris rekan Toriq ditangkap di Bintaro

Densus 88 Mabes Polri kembali melakukan penangkapan terhadap dua orang yang diduga terlibat jaringan teroris. Mereka dibekuk di Jalan Jombang Raya, Sektor IX, Bintaro Tangerang Selatan. "Ada dua yg ditangkap, hasil pengembangan Toriq. Pukul 13.00 WIB ini baru berlangsung, masih diperiksa keterlibatannya masih belum dipastikan perannya apa," kata Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar di gedung Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (17/9). Boy menambahkan, identitas kedua orang tersebut adalah A alias J (33) warga Tanah Sereal, Bogor dan A alias S. "Terkait bom Beji, surveillance dari Prabumulih, Sumatera Selatan. Perannya masih dalam pemeriksaan," ujarnya. Saat ditangkap, kedua terduga teroris itu tidak melakukan perlawanan. "Keduanya asli warga Jakarta. Tetapi diketahui dan mulai surveillance pada saat di Sumsel," imbuhnya. Saat ini, lanjut Boy, kedua orang tersebut sudah dibawa ke Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Soal barang bukti apakah ditemukan bahan peledak, Boy mengatakan "Sementara ini belum," Sementara itu, di tempat yang sama, Kapolri Jenderal Timur Pradopo membenarkan penangkapan itu. "Iya ada dua orang ditangkap siang tadi. Sekarang masih diperiksa," tukasnya.

Jokowi Akan Hadiri Penetapan Pemenang Pilkada DKI

TRIBUNNEWS/DANY PERMANA Calon Gubernur, Joko Widodo (kiri), dan Basuki T Purnama (kanan), melakukan debat calon gubernur dan wakil gubernur di Jakarta, Minggu (16/9/2012). Pasangan pasangan Jokowi-Ahok, bersama pasangan Foke-Nara, melaju ke putaran kedua pilkada DKI Jakarta, yang akan berlangsung pada 20 September mendatang JAKARTA, KOMPAS.com — KPU DKI Jakarta akan menetapkan hasil rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta, Sabtu (29/9/2012) ini. Rencananya, penetapan ini akan dihadiri semua pasangan calon dan wakil gubernur. Joko Widodo atau Jokowi sudah memastikan diri untuk hadir dalam acara tersebut. "Hari Sabtu (29/9/2012) ini pukul 09.00 WIB, Pak Jokowi akan hadir di Kantor KPUD Jakarta, Jl Budi Kemuliaan No 12, Jakarta Pusat," tulis anggota Tim Kampanye Jokowi-Basuki, Budi Purnomo Karjodihardjo, dalam pesan yang diterima Tribunnews.com. Pada proses rekapitulasi penghitungan suara yang dilakukan KPU DKI, Jumat (28/9/2012) kemarin, pasangan calon nomor urut 1, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara) tercatat mengantongi 2.120.815 suara atau 46,18 persen. Sedangkan pasangan nomor urut 3, Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi-Ahok) mengantongi 2.472.130 suara atau 53,82 persen. Dengan begitu, pasangan Jokowi-Ahok keluar sebagai pemenang pilgub. Jumlah pemilih dalam Pilkada DKI ini sebanyak 6.996.951 jiwa. Sedangkan jumlah surat suara yang digunakan sebanyak 4.667.941 surat. Dari jumlah itu, surat suara yang sah sebanyak 4.592.945 surat dan yang tidak sah 74.996 surat.

Heboh Mayat Jatuh dari Langit

Mayat diduga imigran gelap yang sembunyi di roda pesawat.
VIVAnews - Ketenangan sebuah daerah di pinggiran kota London, Inggris, terganggu saat sesosok mayat tiba-tiba jatuh dari langit. Polisi yang menyelidiki kasus ini kemudian menyimpulkan bahwa mayat tersebut adalah imigran gelap yang menumpang pesawat secara ilegal. Diberitakan al-Arabiya yang mengutip koran The Sun, mayat yang terjun dari langit itu pertama kali diketahui oleh karyawan supermarket, Jamie Notley, pada Selasa 11 September 2012. Pemuda 19 tahun ini kaget saat mendengar suara benda jatuh yang sangat keras. Setelah dihampiri, Jamie terkejut melihat mayat seorang kulit hitam sudah tergeletak di tanah. "Saya mencoba melihat apakah ada yang terluka. Tapi pemandangan yang ada sungguh mengerikan," kata dia. Polisi yang menelusuri identitas mayat itu menjelaskan bahwa pria yang berumur sekitar 30 tahun itu adalah imigran gelap yang bersembunyi di roda pesawat. Pria tanpa nama yang diduga berasal dari Afrika Utara ini diperkirakan sudah meninggal sebelum akhirnya jatuh dari ketinggian 600 meter. Lokasi jatuhnya sekitar 9 km dari bandara Heathrow. "Suhu pada roda pesawat mencapai -40°C di ketinggian. Jadi pada dasarnya dia kedinginan sampai mati. Tidak ada orang yang akan selamat di temperatur itu," kata Richard Taylor dari Otoritas Penerbangan Sipil London. Taylor mengatakan ini bukan kali pertama imigran bersembunyi di roda pesawat. Dia mengatakan, biasanya para imigran tewas saat pesawat mendarat, terjepit struktur roda yang membuka.

Pesawat Jatuh di Bandung Air Show

Sabtu, 29 September 2012 | 14:26:49 WITA | 517 HITS
BANDUNG -- Petugas kini tengah mengevakuasi pesawat yang jatuh saat unjuk kebolehan bermanuver di hadapan ribuan pengunjung Bandung Air Show, Sabtu. Menurut saksi mata, pesawat tiba-tba jatuh sekitar pukul 11.35 saat terbang rendah. Belum diketahui identitas maupun kondisi pilot pesawat nahas tersebut. Namun jatuhnya pesawat menimbulkan asap hitam yang membumbung ke udara. Sementara lokasi jatuhnya pesawat itu berada jauh dari pengunjung, yakni di seberang landasan pacu bandara Husein Sastranegara. Kejadian pesawat jatuh juga pernah terjadi acara Pameran Bandung Air Show (BAS) tahun 2010 lalu. Ketika itu pameran tetap dilanjutkan, namun manuver atraksi udara dihentikan. Saat itu pesawat dipiloti oleh Ir Alexander Supeli, seorang pilot pesawat yang merupakan penerbang profesional. Alex jatuh saat pesawat yang dikendarainya melakukan atraksi manuver inverted atau membalikkan pesawat di udara. Saat di ketinggian 116 meter di atas tanah, sayap kanan pesawat membentur tanah dan membuat pesawat tersungkur.

Jumat, 31 Agustus 2012

Satu Bulan Bebas,Ariel Belum Lapor Ke Bapas

VIVAlife - Sudah lebih dari satu bulan, vokalis NOAH, Ariel, keluar dari balik jeruji besi. Sesuai peraturan, Ariel yang keluar penjara tanggal 23 Juli 2012 ini seharusnya melapor kepada Bapas (Balai Pemasyarakatan) Bandung, 23 Agustus lalu. Namun saat dikonfirmasi ke pihak Bapas Bandung, mantan suami Sarah Amalia belum juga melapor. Kepala Bapas Bandung Nurrudin yang ditemui di ruang kerjanya, mengatakan bahwa Ariel belum melakukan kegiatan wajib lapor usai pembebasan bersyarat bulan lalu. "Belum ada laporan mengenai Ariel wajib lapor ke Bapas hingga hari ini, tanggal 27 Agustus 2012," ujar Nurrudin kepada VIVAlife, Senin, 27 Agustus 2012. Nurrudin menyatakan, apabila mangkir selama tiga kali wajib lapor (tiga bulan berturut-turut) maka akan diberikan sanksi. "Jika napi yang diberikan pembebasan bersyarat tidak melapor ke Bapas selama tiga kali berturut-turut maka akan diberikan sanksi tegas, berupa peringatan hingga penindakan," kata Nurrudin. Pihak Bapas masih memberikan Ariel batas waktu selama sepekan setelah melewati tanggal 23 ini. Apabila lewat sepekan setelah tanggal 23 maka sanksi akan dikeluarkan. "Satu minggu lewat tanggal 23 yakni tanggal 30 tidak melapor maka akan kita berikan surat dan sanksi administratifnya," ujar Nurrudin.

Minggu, 12 Agustus 2012

Pengumuman Cuti Bersama 2012 Untuk Hari Raya Tahun 2012

Hari Raya Lebaran Lebaran adalah hari raya terbesar di Indonesia yang maayoritas penduduknya beragama Islam. Lebaran memperingati kemenangan umat Muslim menjalani bulan puasa. Hari libur resmi untuk Lebaran berlangsung 2 atau 3 hari, namun biasanya berbagai kegiatan bisnis, pendidikan, dan pemerintahan libur selama 1 minggu atau lebih. Kapan Lebaran 2012? Lebaran 2012, yaitu 1 Syawal 1433 Hijriyah di penanggalan Islam, diperkirakan jatuh pada hari Minggu, 19 August 2012. Tanggal pasti akan ditetapkan oleh pihak yang berwenang berdasarkan berbagai perhitungan dan posisi penampakan bulan. Hari libur akan jatuh pada hari Minggu, 19 Agustus 2012 Senin, 20 Augustus 2012 Selasa, 21 Agustus 2012 (Cuti Bersama) Rabu, 22 Agustus 2012 (Cuti Bersama) Perayaan Lebaran 2012 Lebaran 2012 adalah salah satu hari libur terpenting di Indonesia. Hari-hari menjelang lebaran, pusat perbelanjaan dan pasar-pasar di berbagai kota di Indonesia ramai dengan para pembeli yang membeli pakaian baru, alat sembahyang, pernak-pernik hiasan rumah, perhiasan emas dan perak, dan makanan lebaran. Pada hari lebaran, umat Muslim bersembahyang di mesjid-mesjid dan bersedekah ke yang memerlukan. Anak-anak akan memohon maaf pada yang lebih tua. Orang-orang akan mengenakan pakaian baru dan bersilahturami saling mengunjungi. Selamat Lebaran 2012

Sabtu, 11 Agustus 2012

Senin Depan, Saksi Kunci Kasus Simulator SIM Diperiksa Bareskrim

Jakarta Mabes Polri terus bergerak cepat dalam menangani kasus pengadaan driving simulation pengajuan SIM. Senin (13/8) depan, penyidik dari Bareskrim Mabes Polri akan memeriksa saksi kunci kasus ini, Sukotjo Bambang. Sukotjo diketahui saat ini masih mendekam di dalam Rutan Kebon Waru, Bandung Jawa Barat. Ia berada di dalam penjara karena kasus penggelapan pengadaan driving simulation tersebut. Nah, belum kelar urusan hukum di kasus tersebut, Sukotjo pun menjadi tersangka dalam pengadaan itu. Lucunya, ia menjadi tersangka di KPK dan Mabes Polri. Namun khusus untuk pemeriksaan kali ini, pengusaha yang mengaku justru merugi banyak dalam pengadaan tersebut, akan diperiksa sebagai saksi oleh Bareskrim. Penyidik pun kali ini akan mendatangi Rutan Kebon Waru. "Statusnya sebagai saksi, tapi saksi siapa? Saya nggak tahu," kata kuasa hukum Sukotjo, Erick S Paat, kepada detikcom, Sabtu (11/8/202). Kali ini Erick memilih mempersilakan penyidik memeriksa kliennya di rutan. Terlebih lagi sudah ada surat tugas. "Kalau ditolak kaya dulu, nanti kami dianggap menghalang-halangi lagi," tandasnya. Sukotjo adalah Direktur Utama PT ITI sebagai subkontraktor proyek simulator SIM di Korlantas. Dia banyak bersuara soal kasus ini, termasuk pemberian sejumlah uang ke pejabat kepolisian. Kini, Sukotjo mendekam di Rutan Kebon Waru karena menjalani hukuman atas laporan penggelapan yang dituduhkan oleh rekan bisnisnya, Budi Susanto. Budi adalah Direktur PT CMMA, pemenang tender proyek itu. Budi juga sudah jadi tersangka kasus simulator SIM di KPK dan Polri.

Jumat, 10 Agustus 2012

Pengadaan Simulator: Penyelenggara SIM Malah Raih Award Layanan Terbaik

JAKARTA– Meskipun tengah dililit kasus korupsi simulator SIM, satuan penyelenggara administrasi SIM (Satpas) Polda Metro Jaya justru terpilih sebagai unit yang paling favorit dalam kompetisi layanan publik yang diselenggarakan oleh Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) dan Open Government Indonesia. Berdasarkan akumulasi suara pilihan masyarakat hingga penutupan di hari Senin (30/7/2012) pukul 12.00 WIB didapatkan layanan publik dengan suara terbanyak yakni pengurusan surat izin mengemudi dengan jumlah 7.492 suara. Ketua Dewan Juri Kompetisi Layanan Publik Danang Girindrawardana mengatakan pengurusan SIM di Polda Metro Jaya diterapkan secara online dan tidak lagi menggunakan calo. Masyarakat juga bisa melihat materi uji dan hasilnya secara real time melalui situs yang disediakan. “Pengurusan SIM di Polda Masyarakat paling disukai masyarakat dari seluruh peserta Kompetisi Layanan Publik,” ujarnya saat penyerahaan penghargaan kepada 10 pemenang oleh Wapres Boediono di Istana Wapres, hari ini. Panitia menetapkan 10 pemenang dari kompetisi ini yang dinlai sudah menerapkan pelayanan secara transparan. Kompetisi ini diikuti Kompetisi diikui 62 unit layanan publik dari 34 kementerian/lembaga dalam perjalanan melalui seleksi dari tim juri yang kompeten dan independen selama April sampai Juli. Dari 10 pemenang itu, dua instansi diantaranya dari Polri. Selain pengurusan SIM Polda Metro Jaya, layanan siaran langsung dan informasi melalui media social dari National Traffic Management Centre (NTMS) Polri juga terpilih menjadi pemenang. Pada kesempatan itu, Wapres Boediono memberikan apresiasi kepada Kepolisian yang terus memperbaiki sistem pelayanan publik, meskipun lembaga itu kini mendapat sorotan tajam terkait kasus dugaan kasus korupsi di Korlantas Polri. “Dalam suasana yang seperti ini, kita juga perlu memberikan apresiasi yang tulus kepada Polri yang sudah berupaya memperbaiki layanan. Memang di dalam dalam perlu perbaikan dan saya mendukung untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” kata Boediono. Wapres mengatakan dirinya sangat mendukung Polri dan instansi lain dalam memberikan perbaikan layanan kepada masyarakat sebagai upaya membangun demokrasi yang lebih baik dan transparan. “Kalau ingin demokrasi berjalan berkelanjutan, maka dasarnya pemerintahan yang baik dan ini mendukung landasan demokrasi melalui komunikasi yang baik antara publik dan pemerintah,” kata Wapres. Kepala Unit Kerja Presiden Bidang pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto mengatakan pemerintah dalam beberapa tahun terakhir terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan publik baik yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah di tingkat pusat maupun daerah. “Secara umum pelayanan publik yang dilaksanakan instansi pemerintah sudah membaik, terutama sejak munculnya desakan dan sikap kritis masyarakat menyangkut perbaikan pelayanan,” kata Kuntoro. Kuntoro mengatakan kejadian kasus korupsi di Korlantas Polri tidak mengurangi penilaian, karena pejabat NTMC dan Satpa SIM Polda Metro Jaya yang diduga terkait dengan kasus korupsi bukan pejabat yang mengikuti kompetisi open government. “Kantor yang mengelola proses pengadaan simulator SIM dan kantor yang mengelola penerbitan SIM dan NTMC berbeda, jadi tidak terkait,” katanya. Berikut Top 10 layanan paling transparan dan progresif
1. Inatrade – Kementerian Perdagangaan 2. Sistem Penerbitan Paspor – Kantor Imigrasi Jakarta Selatan 3. Beasiswa Bidik Misi – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 4. Perizinan Frekuensi Radio – Kementerian Komunikasi dan Informatika 5. National Trafiic Management Center – Kepolisian RI 6. Notofikasi Kosmetika – BPOM 7. Penilaian Keamanan Pangan – BPOM 8. Satuan penyelenggaran administrasi SIM – Kepolisian RI 9. Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi – Kementerian PU 10. Kantor Pertanahan Jakarta Barat – BPN (Asep Dadan Muhanda/spr)

Rhoma Irama Tak Mau Minta Maaf Kepada Jokowi-Ahok

INDONESIA, AKHATAM.com – Rhoma Irama baru-baru ini diberitakan terkait tuduhan SARA kepada pasangan Gubernur DKI, Jokowi dan Ahok. Terkait tuduhan itu, Rhoma Irama tidak mau minta maaf kepada pasangan gubernur itu. Ungkapnya, saat ceramah Rhoma Irama di sebuah masjid di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat tidak ada perkataan yang salah atau menyinggung Jokowi-Ahok. “Saya tidak perlu meminta maaf kepada kelompok Jokowi dan Ahok , karena kita nggak ada salah sama beliau-beliau,” tegas Rhoma Irama dikutip dari Inilah.com, Senin (6/8). Rhoma Irama mengungkapkan jika dirinya menghargai sosok Jokowi dan Ahok sebagai calon Gubernur DKI. Disisi lain, atas dasar agama, beliau tegas menyampaikan kepada umat agar tidak memilih pemimpin orang kafir. “Saya sangat menghormati Jokowi dan Ahok. Saya menghargai dia dalam konteks berbangsa. Tapi untuk memilih pemimpin, maaf saya harus menyampaikan ini,” kata bang Rhoma Irama. “Kalau Ahok meminta umatnya untuk memilih, silahkan, so what. Itu sah-sah saja, itu bukan SARA. Allah tegas melarang memilih pemimpin yang tidak seiman,” tutupnya.

Senin, 06 Agustus 2012

Rhoma Irama Menangis Dituding Kasus SARA

WowKeren.com - Pedangdut Rhoma Irama saat ini didera masalah besar. Ayah Ridho Rhoma ini tak kuasa menahan tangis karena dituding ceramahnya bermuatan SARA. "Saat itu, saya mengucapkan sebuah ayat Al Quran, bahwa orang beriman dilarang memilih orang kafir sebagai pemimpin," ujar Rhoma sambil sesekali menyeka air matanya saat jumpa pers di Kantor Panwaslu DKI Jakarta, Jalan Suryopranoto, Jakarta Pusat, Senin (6/8) pagi. "Ini yang dimaksud SARA? Menyampaikan ayat kitab suci di rumah ibadah?" Kejadian ini bermula ketika Rhoma berceramah di Masjid Al Isra, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Minggu (29/7). Ketika itu, pedangdut yang akrab disapa Bang Haji ini diduga melakukan kampanye terselubung dengan sengaja menjelek-jelekkan cagub-cawagub Joko Widodo (Jokowi) dan Ahok yang menganut keyakinan berbeda. Terkait hal itu, Rhoma menegaskan kalau seorang muslim yang memilih pemimpin yang bukan sesama muslim maka akan menjadi musuh Allah. Namun ucapannya itu sama sekali bukan karena dia mendukung tim kampanye pasangan Foke-Nara (Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli). "Semua ulama wajib menyampaikan sesuai dengan situasi dan kondisi," lanjut Rhoma. "Karena kondisinya pemilu, jadi pesan-pesan tentang memilih pemimpin ya wajar saja dibicarakan dan harus disampaikan." Akibat ucapannya tersebut, Rhoma terancam melanggar UU 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah. Pertama, Pasal 116 ayat 1 soal kampanye di luar jadwal. Kedua, Pasal 116 ayat 3 tentang penggunaan tempat ibadah untuk kampanye. Ketiga, Pasal 116 ayat 2 terkait menghasut menghina seseorang berkaitan dengan SARA. Jika terbukti bersalah, Rhoma bisa divonis hukuman penjara maksimal 18 bulan. (wk/ri) Read more: http://www.wowkeren.com/berita/tampil/00023719.html#ixzz22mxl0uEQ

Senin, 23 Juli 2012

Sepanjang Ramadhan, Tempat Hiburan Di Kota Tangerang Selatan Dilarang Beroperasi

Ciputat, Web Tangsel - Aparat gabungan melakukan penertiban dan sosialisasi ke sejumlah titik lokasi hiburan malam yang ada di Kota Tangerang Selatan. Kegiatan yang dilakukan pada Jum'at hingga Sabtu dinihari kemarin, sebanyak 15 wanita pekerja malam terjaring operasi. Operasi penertiban diawali dengan apel yang diikuti puluhan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Personel aparat penegak peraturan daerah (Perda) ini mendapat pengarahan sebelum menjalankan tugas. Apel berlangsung di kantor Satpol PP Kota Tangerang di kecamatan Ciputat. "Aturan ini untuk menghormati dan memberikan rasa nyaman bagi umat muslim yang akan menjalankan ibadah puasa," kata Kepala Bidang Penertiban Satpol PP - Ponco Budi Santoso. Ponco menginstruksikan kepada jajarannya, selain menertibkan pekerja malam, juga melakukan sosialisasi secara lisan kepada para pengusaha hiburan untuk tidak beroperasi sepanjang Bulan Suci Ramadhan. Mengenai surat edaran tentang kebijakan dan aturan ini akan disebarkan kemudian. Usai menggelar apel, aparat Satpol PP langsung bergerak secara berpencar. Tim penertiban dibagi ke tiga titik konsentrasi, yakni pertama di wilayah kecamatan Ciputat dan Pamulang. Kedua, Serpong dan Setu, serta ketiga Kecamatan Ciputat Timur dan Pondok Aren. Kegiatan penertiban tersebut, petugas mampu menjaring 15 wanita pekerja malam. Seluruh pekerja malam langsung digelandang ke aula Kecamatan Ciputat untuk dilakukan pendataan identitas dan pembinaan. Mereka diketahui banyak kaum urban dan pendatang. "Kami minta kedepannya (selama Ramadhan) tidak ada lagi yang beroperasi. Jangan tersinggung dengan tindakan kami ini," terang Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial pada Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) - Ujang Eman, saat memberikan pengarahan di hadapan para wanita malam yang terjaring. Pada kegiatan ini melibatkan puluhan petugas gabungan dari Polsek Metro Ciputat dan Kodim 0506 Tangerang. Turut ikut pula Kepala Satpol PP Sukanta dan Kepala Dinsosnakertrans Purnama Wijaya. (bpti-ts) Sumber : http://www.tangerangselatankota.go.id/read/news/PMKS-TempatHiburanDilarangBeroperasi

Selasa, 03 Juli 2012

Tol Cinere-Serpong Gusur Universitas Pamulang

Pembangunan tol Cinere-Serpong sepanjang 12,39 kilometer akan menggusur sebuah universitas di jalan Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Kabupaten Tangerang yang baru berdiri. "Berdasarkan siteplan Departemen Pekerjaan Umum, universitas Pamulang akan terkena pembebasan lahan untuk proyek jalan tol," ujar Oting Ruhiyat, Kepala Sub Bidang Tata Ruang dan Pertanahan Badan Perencanaan Daerah Kabupaten Tangerang, kepada Tempo, Rabu (23/8). Menurut dia, ruas jalan tol ini melintasi beberapa wilayah, diantaranya Cinangka (Sawangan)-Pondok Cabe Udik-Pamulang Timur-Pamulang Barat-Benda Baru-Serua-Ciater-Rawa Mekar Jaya. Jika mengacu pada Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Pemkab Tangerang, menurut Oting, jauh sebelum universitas tersebut berdiri. Lokasi itu sudah direncanakan bakal dibangun jalan tol. "Kemungkinan universitas ini akan direlokasi karena lahannya akan digunakan bagi kepentingan umum," katanya.

Proyek Revitalisasi Setu Sasak Dikeluhkan Warga

Warga Kota Tangsel yang tinggal di sekitaran Kecamatan Pamulang mengeluhkan timbulnya debu serta kemacetan. Debu dan kemacetan itu muncul dampak dari perbaikan Jalan Padjadjaran dan revitalisasi Setu Sasak. Sumaryono, 31, warga Perumahan Sinar Pamulang Permai mengaku setiap beraktivitas melewati Jalan Padjadjaran, kemacetan jalan tidak bisa dihindari. Follow Berita Lainnya Proyek Monorel Setengah Jadi Hatta Awasi Ketat Proyek Jumbo BUMN Blokir Tol Jakarta-Merak, Warga Minta Jalan Layang PLTS Proyek Listrik Masa Depan Dunia Nazaruddin Aktor Utama Suap Proyek Itu terjadi lantaran tidak ada petugas Dishubkominfo Kota Tangsel yang melakukan pengaturan arus lalu lintas. Akibatnya, selain macet debu-debu dari material perbaikan jalan menambah sembrawut jalan penghubung Kecamatan Ciputat-Kecamatan Pamulang tersebut. ”Saya senang ada perbaikan jalan. Tapi tolong jangan mengganggu aktivitas warga,” ungkapnya juga. Sementara itu, Subagyo, 30, warga Kelurahan Pamulang Barat mengeluhkan aktivitas revitalisasi Setu Sasak. Pasalnya, debu dari pengerjaan dan lalu lintas kendaraan berat beterbangan di udara. ”Semestinya perbaikan jalan dan normalisasi setu jangan dilakukan pagi dan siang. Kalau bisa malam hari agar tidak menggangu pengguna jalan. Karena debunya membuat sesak,” terangnya. Pantauan INDOPOS, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel memang sudah membuat imbauan berupa spanduk yang dipasangkan di bundaran Pamulang. Sosialisasi itu mengingatkan pengguna jalan menghindari melintas di sana untuk sementara waktu karena tengah ada revitalisasi Setu Sasak dan perbaikan Jalan Padjajaran. Namun, sayangnya tidak ada petugas Dishubkominfo Kota Tangsel yang membantu mengatur lalu lintas demi kelancaran arus lalu lintas. Saat INDOPOS melintas di sana, tidak terlihat petugas yang mengarahkan pengguna jalan agar menggunakan jalur alternatif. Spanduk imbauan itu hanya ditempatkan di pagar Taman Bbundaran Pamulang yang tingginya sekitar 1 meter dari aspal. Sementara itu Kabid Sumber Daya Alam, Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Tangsel, Aji Awan menerangkan revitalisasi Setu Sasak dikerjakan hingga akhir tahun. Setu bakal dipasangkan tiang-tiang pancang di sisi setu yang berdampingan dengan Jalan Padjadjaran. Sedangkan perbaikan jalan akan dilakukan secepatnya. Terkait komplain warga akibat debu dan kemacetan, dia mengaku itu bagian dari proses pembangunan. (kin) Share On Facebook

Politik Uang Menjelang Pilkada

Politik uang tidak bisa dilepaskan dengan pelaksanaan pilkada, karena model seperti ini kadang menjadi jurus jitu tim sukses (timses)

Persaingan DKI 1, Polisi Imbau Cagub-Cawagub tak Mudah Lapor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya akan mengantisipasi segala potensi tindak pencemaran nama baik yang mungkin terjadi saat masa kampanye calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Namun Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, mengimbau agar semua pasangan tidak mudah melayangkan laporan ke kepolisian. Rikwanto menuturkan, Polda Metro Jaya akan turut menyukseskan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur yang akan berlangsung di Jakarta. Salah satu upaya yang dilakukan, tutur dia, adalah meminimalisasi tindakan pencemaran nama baik melalui sejumlah medium seperti selebaran pamflet, spanduk ataupun kupon yang beredar di tengah masyarakat. Untuk itu, Rikwanto mengatakan, kepolisian akan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah dalam hal ini Satpol PP untuk melakukan patroli pencabutan medium pencemaran nama baik tersebut. Selain melibatkan Satpol PP, dia menambahkan, kepolisian juga akan menggandeng seluruh tim sukses pasangan calon untuk sama-sama berpatroli. Tujuan pelibatan tim sukses pasangan calon itu, tutur Rikwanto, adalah untuk menghindari segala jenis laporan ke kepolisian terkait tindak pencemaran nama baik. Alangkah lebih baik, ungkap dia, jika kejadian itu tidak berujung pada pelaporan melainkan melakukan patroli bersama untuk membersihkan segala jenis medium yang mencemarkan nama baik pasangan calon. Kendati begitu, Rikwanto mengatakan, polisi tetap menerima laporan dari pasangan calon yang merasa dirugikan dengan keberadaan medium berupa pamflet maupun spanduk yang beredar di tengah masyarakat. Laporan tersebut, ujar dia, tetap akan ditangani sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. "Siapa melakukan apa itu yang akan difokuskan," ujar Rikwanto kepada wartawan.

Nacrowi Ramli : PP & FBR Harus Duduk Bersama Dan Bermusyawarah

JAKARTA - Dua organisasi masyarakat (Ormas), Pemuda Pancasila (PP) dan Forum Betawi Rempug (FBR) kembali terlibat bentrok. Untuk memecah masalah ini, kedua Ormas disarankan untuk duduk bersama dan bermusyawarah. "Kalau memang mereka ada sedikit perbedaan, duduk bersama dan musyawarah, ada SOP pemecahan masalahnya. Pemecahannya sudah ada," kata Ketua Umum Badan Musyawarah (Bamus) Betawi, Nachrowi Ramli, usai kampanye di Tamansari, Jakarta Barat, Kamis (27/6/2012). Bentrok massa terjadi setelah seorang anggota FBR tewas di posko FBR di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Rabu kemarin. Tak lama, sekelompok massa menyerang rumah ketua PP dan membakar mobil miliknya. Pada malam hari sekelompok orang bertopeng membakar posko PP di wilayah Ciputat dan Pamulang.

Senin, 02 Juli 2012

HIBAH GEDUNG SPK PAMULANG

Jum'at, 02 Maret 2012 11:28 WIB Pagi yang cerah di Polsek Pamulang jalan Kencana Raya sudah berkumpul tokoh masyarakat, warga masayarakat, pejabat pemerintah Daerah, pejabat Utama Polres, Rabu (29/02). Kehadiran mereka di area parkir Polsek Metro Pamulang dalam rangka hibah bangunan Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) dari Ketua Yayasan Sasmita kepada Kapolsek Pamulang yang pembangunannya sudah rampung 100 persen. Pemilik Yayasan pendidikan Sasmita bapak Darsono tergugah hatinya untuk meningkatkan kinerja polisi pamulang dalam rangka memberikan kebutuhan rasa aman kepada warga masyarakat. Darsono memahami, rupanya kebutuhan untuk personil polisi pamulang adalah ruang SPK dan pelayanan PID, langsung saja dirogoh koceknya hingga 300 jutaan rupiah untuk membiayai bangunan itu. Polsek Pamulang hanya menyediakan lahan 90 m2, sementara itu perencanaan, gambar, kebutuhan material dan anggaran gedung SPK, seluruhnya disusun dan dibuat oleh kelompok kerja dari Yayasan Sasmita. . Keberadaan polisi sangat ditunggu oleh masyarakat dan diharapkan Polsek Pamulang dapat memberikan pelayanan Prima dan lebih baik lagi kedepannya. “ Saya pun berterimakasih atas pelayanan Polsek terhadap 30 ribuan mahasiswa Unpam yang menimba ilmu, sehingga dampak kemacetan lalulintas dapat dikendalikan dengan baik”, kata Darsono. Sementara itu Waka Polres Metro Jaksel AKBP Jakub Parajogo,Sik,MSi yang menyaksikan penyerahan hibah bangunan SPK Pamulang, menyampaikan apresiasinya dan terimakasih kepada ketua Yayasan Samita bapak Darsono dan juga kepada warga masyarakat Pamulang yang ikut serta mensuport rampungnya ruang pelayanan SPK. “ Saya ucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Pak Darsono dan warga masyarakat Pamulang atas berdirinya gedung SPK yang untuk pertamakalinya di wilayah Polres Metro Jaksel ”. Kata Waka Polres diawal sambutann ya. Selanjutnya juga Waka Polres menyampaikan rasa prihatinnya akibat sering terjadinya konflik antar ormas belakangan ini di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Selatan. Hanya karena permasalahan sepele kelompok ormas saling menyerang dan merusak, Kata Jakub. Perseteruan antar ormas tersebut telah menimbulkan kerugian yang tidak sedikit berupa harta benda bahkan nyawa pun jadi taruhannya, imbuh waka la gi. Kepada para tokoh masyarakat dan tokoh agama serta seluruh komponen warga pamulang berpengaruh Waka Polres Metro Jakarta Selatan mengajak semua pihak untuk bekerja sama menjaga dan memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat dalam wadah kemitraan dan komunikasi intensif bagi terwujudnya kebutuhan rasa aman masyarakat, AKBP Jakub Prajogo menyampaikan permohonan di akhir sambutanya “ Saya mohon kepada Kiyai, Ulama, Tokoh masyarakat, Camat, Lurah dan komponen warga semuanya untuk mengajak agar ormas yang rentan konflik untuk berdamai”. Tugas kita semua untuk menjaga lingkungan yang aman dan tertib, tambah Waka Polres. (Hms JS)

Polisi Bekuk 13 Orang terkait Penyerangan FBR

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi berhasil menangkap 13 orang terkait aksi penyerangan posko FBR hingga menewaskan seorang pimpinan gardu atas nama M alias P (35 tahun) di Pondok Aren pada Rabu (27/6) dini hari. Dari jumlah itu, lima orang di antaranya ditetapkan sebagai tersangka. "Mereka itu M (30), AJ (19), AK (30), A (30), dan YM (19)," ujar Rikwanto di ruang kerjanya. Kelima orang itu, tutur Rikwanto, terbukti melakukan aksi penyerangan dan pengeroyokan hingga tewas terhadap korban yang bernama M alias P. Mereka, ucap dia, memiliki peran yang berbeda-beda dalam aksi pengeroyokan tersebut. "Ada yang memukul, menendang dan melempar batu," jelas Rikwanto. Sementara itu, menurut Rikwanto, delapan orang lainnya yang telah diringkus polisi masih berstatus sebagai saksi. Keterangan dari mereka, ujar dia, masih terus didalami untuk mengembangkan penyelidikan yang akan mengarah kepada tersangka lainnya. Atas perbuatan itu, Rikwanto mengatakan, lima tersangka itu akan dikenakan dua pasal sekaligus yakni Pasal 170 ayat (2) KUHP tentang Pengeroyokan dan Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang Penganiayaan. "Ancaman hukumannya adalah pidana kurungan di atas lima tahun," tutur Rikwanto.

Polisi Periksa 3 Saksi Kasus FBR Vs PP, Belum Ada Tersangka

Jakarta Polisi masih memeriksa 3 orang terkait kasus tawuran antar ormas di Kota Tangerang. 3 Orang tersebut diperiksa sebagai saksi. "3 Saksi baru diperiksa. Dari pihak korban," kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang AKBP Suharyanto saat dihubungi detikcom, Kamis (28/6/2012). Suharyanto mengatakan belum ada tersangka dalam kasus ini. Polisi masih menyelidiki kasus ini. "Belum ada ya. Kalau ada tersangka pasti dibilang," jelasnya. Sebelumnya tawuran antar FBR dan PP terjadi pada Rabu (27/6) pukul 03.00 WIB di pasar Cipadu Tangerang atau tepatnya di komplek Pajak Cipadu. Ormas PP menyerang rumah milik anggota FBR. Akibat ricuh ini satu unit mobil, satu sepeda motor rusak berat, dan seorang anggota FBR bernama Icu tewas dengan kondisi alat vital hilang dan leher nyaris putus. Kemudian siang harinya, puluhan anggota FBR balas menyerang ke rumah salah seorang anggota PP. Mobil dan motor yang dimiliki oleh pemilik rumah itu rusak. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan bentrokan antar ormas ini diduga karena rivalitas di lapangan.

Rabu, 27 Juni 2012

Polisi Masih Siaga Paska Bentrok Antar Ormas di Tangsel

Tangerang (27/6), Bantenesia - Pihak Kepolisian Jakarta Selatan menerjunkan 2 kompi personil guna mengantisipasi lanjutan kisruh organisasi massa (ormas) yang terjadi di bilangan Kecamatan Ciputat dan Pamulang Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (27/6) dinihari dan sore tadi. Kepala Polres Jakarta Selatan, Kombes Imam Sudiono, mengatakan personil polisi telah diterjunkan disejumlah titik yang dianggap rawan di dua wilayah kecamatan tersebut, seperti di Gang Sukun dan di Pasar Cimanggis. "Selain di dua titik tersebut, kami juga menempatkan personil polisi di sejumlah posko FBR dan Pemuda Pancasila yang ada," ujar Kapolres, Rabu (27/6) malam. "Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, kami juga menyarankan agar seluruh minimarket yang biasa beroperasi 24 jam di dua wilayah kecamatan itu, agar tidak beroperasi pada tengah malam dan malam ini kami meminta PLN untuk memadamkan sementara lampu penerangan jalan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan" ujar Kombes Imam Sudiono lagi. Seperti diketahui, pertikaian antar ormas di Tangsel pecah sejak penyerangan posko FBR di Pondok Aren yang mengakibatkan tewasnya seorang anggota FBR. Situasi terus memanas, hingga kembali terjadi pengrusakan dan pembakaran dua posko Pemuda Pancasila di Pamulang dan Ciputat sore ini. Berdasar informasi yang dihimpun, bentrok antar ormas yang terjadi di posko Forum Betwai Rembug (FBR) yang terletak di Ruko Sabar Ganda Asri, Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, dinihari merembet ke kawasan Cipadu, Kota Tangerang. Rumah Ketua Pemuda Pancasila (PP) yang juga Pimpinan DPRD Kota Tangerang, H Karnadi diserang massa. Mereka menyerang karena merasa PP telah melakukan penyerangan di posko FBR. Bahkan salah satu kubu membakar mobil milik Karnadi. (NTA/B01)

Rombongan Ormas Keroyok Pengendara Motor di Pamulang

JAKARTA, KOMPAS.com - Konvoi rombongan organisasi massa yang terjadi kawasan Pamulang, Tangerang Selatan pada Rabu (27/6/2012) sore tadi ternyata berujung ricuh. Beberapa pengendara motor menjadi korban pengeroyokan rombongan ormas tersebut. Salah satu pengendara yang menjadi korban yakni Rae Prasetyo (26). Rae menderita luka sobek di kepala bagian belakang dan luka memar di bagian tangan dan badan. Rae menuturkan kronologi pengeroyokan itu terjadi. Pria lulusan salah satu perguruan tinggi negeri ini mengatakan peristiwa itu bermula saat dirinya baru saja keluar dari komplek Permata Pemulang dan hendak menuju bengkel di Villa Dago pada Rabu sore pukul 15.30 WIB. Saat melintas di Jalan Siliwangi, Pamulang, volume kendaraan yang melintas terbilang normal. Namun, kondisi di jalur di sampingnya yakni dari arah Pamulang menuju Serpong justru sangat padat karena ada rombongan konvoi sepeda motor salah satu ormas. Ada lebih dari 50 pengendara sepeda motor yang menutup semua jalur di jalan itu. "Awalnya mereka hanya pakai satu jalur itu. Tapi di bagian tengah rombongan mereka berusaha masuk ke jalur yang berlawanan arah dengan paksa," ungkap Rae. Menurut Rae, beberapa anggota konvoi itu tampak sengaja memepetkan motornya ke pengendara lain agar mau memberikan jalan. Hal ini terjadi pada Rae. Karena kaget dipepet, Rae pun menghentikan kendaraannya mendadak di tengah jalan. Sikap ini justru dianggap sebagai undangan tantangan oleh kelompok ini. "Salah satu di antaranya langsung mukul ke arah helm saya pakai tangan kosong dan tendang motor saya," ucap Rae. Melihat kericuhan terjadi, anggota konvoi lain justru tampak bersemangat mendatangi Rae. Mereka pun berkerumun dan mulai melakukan pemukulan. Jumlahnya ada sekitar 20 orang. "Ada beberapa yang memukul denga tangan kosong, ada yang memaki saya, ada yang tendang, ada juga yang berusaha melepas helm saya. Mereka juga memukul dengan balok kayu ke arah badan," papar Rae. Praktis di jalan Siliwangi, tidak ada pengemudi lain yang berani melintas. Seisi jalan sudah disesaki dengan puluhan pengendara motor kelompok ormas ini. Saat dikeroyok, Rae mengaku sama sekali tidak melawan. Setelah puas, rombongan itu pun meninggalkan Rae. Seorang polisi kemudian datang menghampirinya untuk membantu. "Tapi sudah telat saya udah keburu dikeroyok," tukasnya. Atas peristiwa ini, Rae kemudian melakukan visum dan membuat laporan polisi di Polsek Metro Pamulang atas kasus penganiayaan. "Ternyata di sana ada empat orang lainnya yang juga jadi korban rombongan konvoi itu. Dua laki-laki dan dua perempuan," ujarnya. Salah seorang pria yang ada di kantor polisi itu, kata Rae bahkan mengalami luka bocor parah di bagian belakangnya. Motor pria itu pun dirampas para pelaku. "Saya lapor karena saya enggak terima diperlakukan seperti ini. Ormas harusnya bisa dikontrol kalau tidak bisa dibubarkan. Polisi juga harusnya tegas jangan membiarkan kita justru dipukuli," pungkas Rae

Masuk Dalam Rok Jupe, Raffi Ahmad Kena Tegur KPI

Tak hanya Olga Syahputra, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) juga menyoroti aksi Raffi Ahmad saat masuk ke dalam rok artis Julia Perez dalam tayangan Pesbukers di ANTV. Kontan saja hal ini membuat Raffi dan Jupe kena semprot KPI. Kekasih Yuni Shara ini, melalui manajernya belum mengetahui mengenai teguran yang dilayangkan oleh KPI. "Sejauh ini kita nggak mengetahui hal itu. Dia juga nggak tahu, jadi kita semua belum tahu. Jadi saya belum bisa berkomentar banyak," ujar manajer Raffi, Mira saat dihubungi wartawan, Selasa (26/6) malam. Raffi sendiri yang berusaha ditemui usai mengisi acara Pesbukers enggan untuk menjawab pertanyaan wartawan. Dirinya lebih memilih ngacir dan masuk ke dalam mobilnya. Dalam sebuah kesempatan malam itu, Raffi secara umum menghaturkan permintaan maafnya kepada penonton Pesbukers atas tindakan yang dianggap tak sopan itu. "Saya juga minta maaf jika saya melakukan kesalahan yang tidak disengaja maupun sengaja. Di Pesbukers kami semua hanya manusia biasa, niat kami hanya menghibur, sekali lagi mohon maaf jika ada perlakuan atau kata-kata yang menyinggung," ujar Raffi. (kpl/adt/dew)c

Olga Dipecat Dari PESBUKERS ANTV?

Buntut dari dugaan pelecehan agama yang dilakukan oleh komedian dan presenter Olga Syahputra kabarnya berbuntut panjang. Kabar yang beredar jika pihak stasiun televisi ANTV sedang membahas ulang mengenai kontrak Olga apakah akan terus dipakai di PESBUKERS atau sebaliknya. "Langkah ke depannya kita masih terus diskusikan sama humas, dan juga top manajemen gimana baiknya untuk antisipasi masalah ini. Untuk masalah on air kan memang kita minta tolong dijaga. Meski begitu, kita tetap live Senin sampai Jumat, dan hari lainnya tapping," ujar produser PESBUKERS, Rully Setia Herlambang saat ditemui di studio ANTV Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (26/6). Pihak ANTV sendiri sudah memberikan teguran kepada Olga setelah adanya surat protes yang dilayangkan oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). "Ya pas kemarin kejadian kita langsung sama-sama evaluasi. Kita sadar untuk on airnya untuk terus diingetin lagi bahasa-bahasanya dijaga. Cuma kan masalahnya ucapan itu sudah keluar, jadi sudah ada respon dari luar," ujarnya. Lalu, apa langkah ke depan yang akan ditempuh oleh ANTV agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali? "Ini kan yang buat PH. Kita bekerjasama dengan Ekomando. Jadi kita nggak menyerahkan persoalan ke tim kreatif saja," pungkasnya. (kpl/adt/sjw)

Selasa, 26 Juni 2012

15 Ribu Orang Tidak Bisa Memaafkan Olga Syahputra

Olga kembali membuat sibuk Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Akibat lelucon Olga yang dianggap berbau SARA, pihak Front Pembela Islam (FPI) melaporkan presenter program televisi Dahsyat itu ke KPI. Artis yang sempat digosipkan menjalin hubungan mesra dengan Jessica Iskandar itu dinilai melecehkan ucapan salam yang biasa digunakan umat muslim. Kejadiannya terjadi saat dirinya tampil di acara Pesbukers pada Selasa (19/6). Olga terkesan menyamakan kalimat Assalammu'alaikum sebagai ucapan yang selalu digunakan pengemis. "Lu Assalammu'alaikum terus ah, kayak pengemis lu," demikian yang dikatakan Olga ketika ada seorang penonton yang menelpon ke acara tersebut dalam sebuah sesi tanya jawab. Meski banyak yang dibuat tertawa oleh Olga, tidak sedikit pula yang merasa bahwa bercandaan Olga tidak pantas. Bukan sekali ini saja lelucon yang dilontarkan Olga berbuntut masalah. Olga pun pernah membuat lelucon dari seorang korban pemerkosaan di angkot saat tampil di Dekade pada 16 Desember tahun lalu. Kejadian itu mengakibatkan Olga dilaporkan ke KPI oleh Lentera Indonesia yang merasa bercandaan Olga menyinggung perasaan korban pemerkosaan. Masalah beres setelah Olga meminta maaf kepada Lentera Indonesia, dan KPI 'hanya' meminta Olga untuk bersikap hati-hati ketika mengucapkan kalimat dalam setiap leluconnya di layar kaca. Sayang sekali laporan dari Lentera Indonesia dan wejangan KPI hanya menjadi angin lalu untuk Olga Syahputra. Pada Senin (25/6), Yahoo! OMG membuat sebuah jajak pendapat, "Sekian kali bercanda melebihi batas, apakah Olga masih bisa dimaafkan?". Hasilnya cukup mengejutkan. Pada Senin (25/6), Yahoo! OMG membuat sebuah jajak pendapat, "Sekian kali bercanda melebihi batas, apakah Olga masih bisa dimaafkan?". Hasilnya cukup mengejutkan.
Sampai tulisan ini diturunkan, dari 18.424 pembaca Yahoo! yang sudah mengikuti jajak pendapat ini, sekitar 15 ribu orang atau 83 persen dari mereka menyatakan TIDAK BISA MEMAAFKAN Olga Syahputra. Sementara sisanya, atau 17 persen di antara mereka MASIH MEMAAFKAN pelantun lagu "Hancur Hatiku" itu. Sumber Yahoo 27/06/2012

Senin, 18 Juni 2012

Pamulang Tempo Doeloe emmmm Indahnya mengenang

Yang mau nostalgia lagi.ane tambahin pamulang Tempo Doeloe.jangan Lupa kalau kalian punya foto pamulang jaman doeloe info ke saya ok.