Kamis, 07 Juni 2012

Penembak Misterius Tembak PNS Kodam

Meski ditembak, korban masih sempat melarikan diri dengan motornya menuju Pos Jaga. VIVAnews - Aksi penembakan oleh kelompok misterius kembali terjadi di Kota Jayapura, kali ini sasarannya Pegawai Negeri Sipil Kodam XVII Cenderawasih. Ia ditembak saat melintas di Jalan Baru Walikota Entrop Jayapura, Rabu 6 Juni sekitar pukul 21.00 WIT. Dari data yang berhasil dihimpun, korban bernama Arwan Apuan Jabatan Penata III C Kesatuan Hubdam XVII/Cenderawasih, juga memiliki kegiatan sampingan sebagai tukang ojek. Ia mendapat penumpang dari Pangkalan Ojek Kimia Farma Jalan Masuk Paldam Kota Jayapura. Informasinya, penumpang korban orang asli Papua. Tujuan penumpang tersebut menuju Jalan Baru Walikota Entrop. Korban mengojek dengan sepeda motor Honda Kharisma DS 43230 AQ. Sesampainya di jalan baru belakang Kantor Walikota, korban ditembak oleh OTK di bagian leher sebelah kiri. Meski ditembak, korban masih sempat melarikan diri dengan motornya menuju Pos Jaga Wicen markas Kodam. Ia kemudian dievakuasi oleh Sertu Bayu anggota Pendam ke Rumah Sakit Marthen Indey. Kapolresta Jayapura AKBP Alfred Papare membenarkan kejadian itu. "Korban ditembak saat melintas di jalan sepi dan mengenai lehernya, pelaku masih dalam penyelidikan," ujar Kapolresta. Menurut Kapolresta, kondisi korban masih stabil namun menderita sakit dan sesak di leher. Menurut Alfred, belum diketahui secara pasti, pelaku penembakan apakah penumpang korban, atau orang tak dikenal yang berada di sekitar lokasi. "Belum bisa disimpulkan apakah pelaku penumpang ojek atau bulkan," ujarnya. Juru Bicara Kodam XVII Cenderawasih Kolonel Inf Ali Bogra membenarkan bahwa yang tertembak adalah PNS Kodam. "Ia anggota Kodam PNS di Hubdam," jelasnya. Mengenai kronologis kejadian, sambungnya, saat itu korban hendak pulang ke rumahnya, lalu saat melintas di lokasi kejadian ditembak orang tak dikenal. "Ia ditembak dibagian leher saat melintas di jalan sepi," jelasnya. Saat ini korban masih dirawat secara intensif. "Korban masih dalam perawatan," ujarnya. Sementara pelaku, kata Ali Bogra, sampai saat ini belum diketahui, dan masih dilakukan pengejaran oleh TNI-Polri. (eh)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar