Jumat, 25 Mei 2012

Rusia Pikir Amerika Sabotase Sukhoi

TEMPO.CO , Jakarta - Intelijen Rusia berpikir Sukhoi Superjet 100 yang jatuh pada joy flight 9 Mei 2012 di Gunung Salak Bogor, Indonesia, kemungkinan disabotase Amerika Serikat. Hal ini ditulis salah satu media besar di Rusia pada Kamis, 24 Mei 2012. Pada salah satu artikelnya, tabloid Rusia Komsomolskaya Pravda menulis judul 'Amerika yang Akibatkan Kecelakaan Sukhoi?'. Tabloid itu menyebutkan beberapa petugas yang tidak disebutkan namanya mengatakan pesaing penerbangan Rusia itu ingin melihat penerbangan tersebut gagal. Pemerintah Rusia dan media di sana punya sejarah mengambinghitamkan negara lain atau orang asing atas kecelakaan maupun musibah yang mengaitkan Rusia. Seorang petinggi angkatan laut Rusia pernah menyalahkan Angkatan Laut Amerika Serikat atas tragedi Agustus 2000 kala kapal selam nuklir Kursk tenggelam dan menewaskan 118 pelaut. Hal itu karena ada beberapa kapal Amerika Serikat yang sedang berlatih di daerah Laut Barents. Contoh lain terjadi saat petinggi Agen Luar Angkasa Rusia Yury Kotev mengatakan satelit Mars yang tersangkut di orbit Bumi pada Rusia November lalu gagal karena aktivitas radar Amerika Serikat di daerah itu. Seorang agen intelijen tentara ini mengatakan kepada Komsomolskaya Pravda bahwa kantor mereka, The GRU, sudah lama melacak aktivitas pesawat Amerika Serikat di bandara Jakarta. "Kita tahu bahwa mereka (Amerika) memiliki banyak teknologi khusus yang juga kita miliki yang bisa mengganggu sinyal dari darat atau menyebabkan pembacaan parameter tidak berfungsi,” ujar pejabat itu. »Mungkin ini adalah salah satu alasan jatuhnya pesawat," kata pejabat itu. Penyelidik Indonesia sampai saat ini masih menyelidiki mencari penyebab jatuhnya pesawat itu. Di Washington, juru bicara Pentagon George Little membantah tudingan itu. George Little menganggap tuduhan itu omong kosong. TIMES ONLINE | MITRA TARIGAN Berita Terkait Sampah Tak Berserakan di Kemah Rusia Sebagian Tim Relawan Sukhoi Mulai Ditarik Kisah Relawan Sukhoi, Bau Amis Jadi Teman Keluarga Pramugari Korban Sukhoi Datangi RS Polri Tragedi Shukoi, Tim Indonesia-Rusia Saling Sikut?

Selasa, 15 Mei 2012

Polri Tetapkan Pengunggah Foto Palsu Korban Sukhoi Tersangka

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri menetapkan YS, pengunggah foto palsu terkait kejadian Sukhoi Superjet 100, sebagai tersangka setelah pemeriksaan intensif. "Perlu saya jelaskan bahwa pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Mochammad Taufik di Jakarta, Selasa (15/5/2012). Menurut Taufik, dari hasil pemeriksaan tadi siang hingga malam ini, proses penyidikan masih berlangsung. Tetapi unsur-unsur pemenuhan untuk penetapan yang bersangkutan sebagai tersangka sudah terpenuhi. Selama menjalani pemeriksaan, YS sangat kooperatif. Terkait tuduhan yang ditetapkan penyidik kepada YS, lanjut Taufik, yakni memanipulasi informasi seolah gambar yang diunggahnya di dunia maya terjadi pada kasus perstiwa jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 buatan Rusia. Salah satu foto yang diunggah YS adalah potongan pesawat yang sebenarnya terjadi di luar negeri. "Kalau motifnya masih didalami melalui proses pemerikasaan oleh tim penyidik. Berikutnya akan memperkuat dengan saksi-saksi yang lain, walaupun dari proses pemeriksaan yang bersangkutan sudah mengaku perbuatan tersebut. Sementara ini masih satu yang terlibat," jelasnya.

Perempuan Cantik dan Perempuan Tua di Gunung Salak

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pendaki dan tim SAR yang ikut dalam pencarian Pesawat Sukhoi di Gunung Salak mempunyai pengalaman cerita magis. Mulai dari melanggar larangan memetik bunga hingga mimpi bersenggama dengan perempuan cantik. Seorang yang tergabung dalam sebuah regu pada tim yang pertama kali diterjunkan ke Gunung Salak menceritakan pengalamannya saat berada pada ketinggian 1.700 kaki, pos terakhir tak jauh dari titik kordinat pesawat jatuh, Sabtu dinihari, 12 Mei. Ia dan sekitar sembilan anggota regu lainnya bermimpi aneh saat sedang tertidur. "Kami mimpi basah secara bersamaan," kata dia. Anehnya, dia melanjutkan, mimpi seluruh anggota regu cukup identik. Awalnya mereka bermimpi disambut seorang wanita cantik pada sebuah rumah di puncak gunung tersebut. "Perempuan itu menyuguhi kami air minum," kata dia bercerita. Tak lama berselang, mereka langsung diminta untuk istirahat. Tetapi di dalam rumah, ternyata ada banyak perempuan yang tak kalah cantiknya dengan yang menyambutnya tadi. Setelah itu, para perempuan itu mencumbu mereka selayaknya suami istri. Namun ia mengaku tak heran dengan peristiwa tersebut karena Gunung Salak terkenal dengan kisah magisnya. "Yah, kami memaklumi saja." Cerita lain dari seorang pendaki yang pernah menjelajahi Gunung Salak. Kini ia bergabung dengan tim SAR sebagai sukarelawan pencari korban Sukhoi. Menjelang pendakian, ia banyak berkonsultasi dengan masyarakat yang berada di sekitar gunung tersebut. "Banyak pantangannya," ujarnya. Ia mengaku pernah menghiraukan pantangan penduduk untuk tidak mengambil bunga anggrek saat mendaki beberapa bulan lalu ke Gunung Salak. Maklum, kata dia, di sana banyak anggrek berbagai jenis yang cukup indah. Tapi apa yang terjadi. Timnya tersesat saat ingin pulang. Sepanjang hari mereka hanya berputar di puncak Salak secara berulang sampai malam hari. Anggrek itu pun di simpan di salah satu tempat, timnya kemudian shalat Isya. Setelah salat timnya kembali melanjutkan perjalanan pulang. "Ternyata jalan pulang hanya ditutupi ranting padahal kami sudah beberapa kali lewat di depan ranting itu," ujarnya seraya menggeleng kepala. Ia juga mengaku bertemu seorang nenek-nenek berusia sekitar 80 tahun di puncak gunung tersebut. Perempuan tua yang sudah bungkuk itu berjalan sendirian di sebuah padang dengan hanya memakai pakaian tipis. "Kami tanya mau ke mana Nek, dia bilang hanya jalan-jalan," kata dia menirukan pernyataan nenek tersebut. Saat ditanyai di mana tempat tinggalnya, wanita tua itu hanya menjawab,"Di sini Nak." Nenek itu menolak di antar ke kaki gunung. Pendaki ini melanjutkan, perempuan tua itu lalu bilang, "Saya senang di sini karena ramai bila malam, mereka sering kasih saya makan," tanpa menyebutkan siapa mereka yang dimaksud. Yang mengherankan lagi, kata pendaki itu, si Nenek berbahasa Jawa kental, padahal mayoritas masyarakat di kaki gunung berbahasa Sunda. "Kami pun meninggalkan nenek itu sendirian," ujarnya.

Data Penumpang Pesawat Sukhoi Terbaru Yang Hilang

Data Penumpang Pesawat Sukhoi Superjet 100 Terbaru yang Hilang - Pesawat Sukhoi SSJ-100 (Superjet 100) yang hilang kontak di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat hingga saat ini sudah diketemukan lokasinya dan LebahNdut mendapat sedikit update kabar terbaru dan terkini.
Rencananya akan ada 50 orang calon penumpang pesawat buatan Rusia SUKHOI SUPERJET 100 terbaru, namun ternyata Tuhan berkehendak lain, dimana dari 50 penumpang yang sedianya akan berangkat terbang, 5 diantaranya batal ikut penerbangan karena berbagai alasan dan 45 penumpang lainnya diangkut dengan pesawat sukhoi yang akhirnya mengalami kecelakaan tersebut. Baca juga: Foto Jenazah Korban Pesawat Sukhoi Superjet 100 Terbaru Gunung Salak adalah HOAX. Berikut ini adalah daftar 45 penumpang pesawat komersial sukhoi super jet 100 yang hilang: 1. Kornel M. Sihombing (PT Dirgantara Indonesia) 2. Edie Satriyo (Pelita Air) 3. Darwin Pelawi (Pelita Air) 4. Gatot Purwoko (Airfast) 5. Peter Adler (Sriwijaya Air) 6. Herman Suladji (Air Maleo) 7. Donardi Rahman (Aviastar) 8. Anton Daryanto (Indonesia Air Transport) 9. Arief Wahyudi (PT Trimarga Rekatama) 10. Haidir Bachsin (PT Catur Daya Prima) 11. Nam Tran (Snecma-Perancis) 12. Rully Darmawan (Indo Asia) 13. Ahmad Fazal (Indo Asia) 14. Insan Kamil (Indo Asia) 15. Edward Edo M (Indo Asia) 16. Ismie (Trans TV) 17. Aditya Sukardi (Trans TV) 18. Dody Aviantara (Majalah Angkasa) 19. DN Yusuf (Majalah Angkasa) 20. Femi (Bloomberg News) 21. Stephen Kamaci (Indo Asia) 22. Capt. Aan Husdiana (Kartika Airlines) 23. Yusuf Ari Wibowo (Sky Aviation) 24. Maria Marcella (Sky Aviation) 25. Henny Stevani (Sky Aviation) 26. Mai Syarah (Sky Aviation) 27. Dewi Mutiara (Sky Aviation) 28. Sussana Pamela (Sky Aviation) 29. Nur Ilmawati (Sky Aviation) 30. Rossy Withan (Sky Aviation) 31. Anggi (Sky Aviation) 32. Aditya (Sky Aviation) 33. Yabloncev (Sukhoi) 34. Kirkin (Sukhoi) 35. Kochetkov (Sukhoi) 36. Rakhimov (Sukhoi) 37. Shvetsov (Sukhoi) 38. Martishenko (Sukhoi) 39. Grebenshikov (Sukhoi) 40. Kurzhupova (Sukhoi) 41. Salim K (Sky Aviation) 42. Ade Arisanti (Sky Aviation) 43. Raymond Sukando (Sky Aviation) 44. Santi (Sky Aviation) 45. Ganis Arman Zuvianto Sementara itu, berikut ini adalah 5 nama daftar calon penumpang pesawat komersial Sukhoi Superjet 100 yang batal berangkat: 1. Budi Rizal (Putra Artha Dirgantara) 2. Syafrudin (Carpediem Mandiri) 3. Andika Monoarfa (Sigap Dasa Perkasa) 4. Suharso Monoarfa (Manhattan Group) 5. Edy Saryoko (Gatary) Kami Turut Berduka Cita.Semoga keluarga yang di tinggalkan,tabah untuk menerima itu Semua

Foto Kecelakaan Pesawat Sukhoi

Foto Kecelakaan Pesawat Sukhoi, Berita Terkini www.mediaberita.info - Kecelakaan pesawat Sukhoi buatan Rusia terjadi di Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat. Berita terkini kecelakaan pesawat Sukhoi tersebut memastikan, bahwa pesawat naas tersebut sudah meledak dan hancur karena menabrak tebing batu di Gunung Salak, Jawa Barat. Korban kecelakaan pesawat Sukhoi diperkirakan 45 penumpang. kemungkinan kecil bisa selamat, mengingat kondisi badan pesawat Sukhoi yang hancur berkeping-keping setelah menabrak tebing di Gunung Salak. (lihat: daftar nama penumpang pesawat Sukhoi). Foto Pesawat Sukhoi di Lereng Gunung Salak
Foto kecelakaan pesawat Sukhoi tersebut diambil melalui Helikopter Superpuma 332 TNI AU pada Kamis (10/5).

Selasa, 01 Mei 2012

Polsek Pamulang Diduga Salah Tangkap Orang

TANGERANG – Polsek Pamulang, Tangerang Selatan, diduga salah tangkap dalam kasus pembunuhan Yuyun Wahyuni (23), mahasiswi UPN Veteran Jakarta, Senin (13/6). Polisi sempat menahan AS (20), yang dituding sebagai pelaku pembunuhan tersebut. Namun, beberapa hari lalu AS dilepas karena tidak terbukti sebagai pelaku pembunuhan. Kamad, Ketua RT 08/04, Bambu Apus, Pamulang, Tengerang Selatan (Tangsel) mengatakan, beberapa hari lalu AS sudah kembali ke rumah. Menurut dia, warga sekitar telah mengetahui bahwa AS tidak terbukti terlibat kasus tersebut. “Sudah tidak ada masalah lagi, dia (AS) sudah kembali ke rumah dan warga sudah tahu,” kata Kamad, Kamis (14/7/2011). Kamad yang kediamannya bersebelahan dengan rumah AS ini mengaku kaget saat tetangganya itu diciduk polisi. Bahkan, warga setempat tidak percaya bahwa AS terlibat kasus pembunuhan. Sementara itu, Kardi (43) orang tua AS, masih terlihat syok atas kasus yang menimpa anaknya. Saat ditemui, pria yang bekerja serabutan ini terlihat gemetar. Setiap pertanyaan yang diajukan dijawabnya dengan sangat hati-hati. “Ya benar anak saya sudah pulang,” ujar Kardi sambil menyeruput segelas kopi untuk menenangkan diri. Menurut Kardi, saat ini AS bekerja di salah satu perusahaan, tanpa menjelaskan secara detail.Dengan wajah gusar Kardi meminta persoalan ini tidak diperpanjang. “Sudahlah Mas tidak ada masalah lagi, saya tidak mau bicara itu lagi,” ujar Kardi seperti orang ketakutan. Tadi malam, Kardi menggelar syukuran kecil-kecilan karena anaknya sudah bebas. Kardi memilih menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan ketimbang menuntut polisi. Informasinya Kardi sudah menandatangani surat pernyataan untuk tidak menuntut secara hukum atas penahanan AS. Kapolsek Pamulang Kompol Zulkifli, membantah salah tangkap dalam kasus tersebut. Menurutnya, penangkapan terhadap AS sebagai pelaku pembunuhan terhadap Yuyun atas pengakuan dirinya sendiri. “Sebagai dasar kami menangkapnya atas pengakuan yang bersangkutan baik secara lisan maupun tertulis,” katanya. Namun, saat dalam penyelidikan pihaknya mulai ragu dengan pengakuan pelaku karena ada beberapa keterangan yang berbeda. Bahkan, ada perbedaan juga dengan barang bukti yang ditemukan. “Kami juga periksa secara psikologis dan detektor kebohongan,” ujarnya. Setelah dilakukan sinkronisasi dengan barang bukti seperti pahat,obeng, ponsel,dan baju ternyata tidak ada yang akurat dari keterangan pelaku. Setelah yakin dia bukan pelakunya, pihaknya langsung melepaskan AS yang telah ditahan selama dua minggu. Sementara pelaku aslinya yang berinisial DK alias AC sudah tertangkap. Dari tangan pelaku pihaknya menemukan barang bukti yang cocok dengan apa yang hilang dari korban. AS dan DK tidak saling kenal.DK adalah residivis dan bermotif pencurian.Dari pengakuan DK, dia masuk dengan cara mencongkel jendela dan saat masuk dipergoki oleh korban sehingga dia membunuhnya. Seperti diketahui, Yuyun Wahyuni (23), mahasiswi UPN Veteran Jakarta,ditemukan tewas bersimbah darah dengan posisi tangan terikat di kediamannya, Jalan Lele, RT 02/05, Kelurahan Bambu Apus, Pamulang, Kota Tangsel, sekitar pukul13.00 WIB Senin 13 Juni 2011.